TEMPO.CO, MALANG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII membangun pabrik pengolah karet lateks senilai Rp 42 miliar di Kebun Pancursari, Malang. Pembangunan ini merespons tingginya produksi karet di kebun Pancurasari.
Direktur Operasional PTPN XII Anis Febriantomo mengatakan luasan pabrik tersebut mencapai 1.200 meter persegi , di dalam areal 4.000 meter persegi di kompleks perkebunan tersebut. Pabrik pengolah lateks tersebut berkapasitas 4 ton/hari.
“Pembangunan pabrik pengolah karet itu juga sebagai upaya efisiensi produksi,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu 9 November 2019.
Pengerjaan pabrik karet sedang dalam proses tender. Pekerjaan fisiknya diperkirakan dapat dimulai paling lambat pada Februari 2020.
Adapun luasan tanaman karet yang sudah berproduksi di Kebun Pancursari mencapai 800 hektare (ha) dan Tanaman yang Belum Menghasilkan (TBM) mencapai 400 hektare.
“Pabrik karet ini juga padat kerja, banyak menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” lanjut Anis.
Selain itu, PTPN XII juga berencana membangun pabrik serupa di Ngrangkah Pawon, yang memiliki kebun karet seluas 1.200 hektare.
Anis menambahkan di luar dua pabrik ini, pihaknya juga tengah membangun pabrik karet di Kediri dengan kapasitas produksi sama dengan di Pancursari, yakni 4 ton/hari. Pabrik ini diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun depan.